Analisis
data terdiri dari beberapa komponen, tetapi proses analisis data secara
keseluruhan melibatkan usaha memaknai data yang berupa teks atau gambar. Maka
peneliti perlu mempersiapkan data tersebut untuk dianalisis, melakukan analisis
data yang berbeda, mendalami pemahaman data tersebut, menyajikan data dan
membuat interpretasi makna yang lebih luas akan data tersebut.
A. Pengertian Analisis Data Kualitatif
Analisis data adalah suatu proses
pengklasifikasian, pengkategorian, penyusunan, dan elaborasi, sehingga data
yang telah terkumpul dapat diberikan makna untuk menjawab masalah penelitian
yang telah dirumuskan atau untuk mencapai tujuan penelitian. Menurut Cresswell (2007) :
- Analisis data kualitatif melibatkan proses pengumpulan data, interpretasi,dan pelaporan hasil serentak dan bersama-sama.
- Analisis data melibatkan pengumpulan data yang terbuka, yang didasarkan pada pertanyaan – pertanyaan umum dan analisis informasi dari partisipan.
Analisis data kualitatif adalah sebuah proses induktif dari pengorganisasian data menjadi
kategori-kategori dan mengidentifikasi pola-pola dan hubungan di antara
kategori-kategori.
(McMillan&Schumacher, 2010: 367). Analisis induktif adalah proses melalui yang
mana peneliti-peneliti kualitatif memadukan dan membuat arti dari data, memulai
dengan data yang spesifik, dan mengakhiri dengan kategori-kategori dan
pola-pola. Proses dari induksi analisis yaitu sebagai berikut:
1.
Kerja lapangan,
2.
Pengumpulan data,
3.
Pengkodean,
4.
Pengkategorian,
5.
Penyusunan pola/tema/konsep,
6.
Penyusunan struktur yang bersifat
narasi dan gambaran yang dapat diwakilkan.
B. Penyusunan Data
Mayoritas peneliti
kualitatif menerapkan sebuah system untuk pengaturan data-data. Hal itu dapat
berupa tipe dari pengumpulan data-data seperti wawancara, observasi,
dokumentasi, partisipasi, lokasi, tanggal, dll. Beberapa peneliti masih
mengunakan kartu-kartu daftar isi buku yang dapat dengan mudah disusun dengan
karakteristik penuh arti.
C. Pengkodean Data
Pengkodean data-data dimulai dengan
mengidentifikasi rangkaian-rangkaian kecil dari data yang berdiri sendiri.
Bagian data ini disebut segment, yang
membagi satu set data. Sebuah data segmen adalah teks yang dapat dimengerti dan
mengandung ide, episode, atau rangkaian dari informasi yang berhubungan . (McMillan&Schumacher, 2010: 371). Langkah – langkah mengidentifikasi pengkodean
data-data yaitu sebagai berikut:
- Bacalah sebuah data yang dikumpulkan dan tentukanlah data segmen,
- Tulislah kode dari data segmen yang telah dipisah,
- Tulislah kode - kode itu untuk duplikasi dengan mengelompokkan ke dalam kode - kode utama, kode – kode penting, dan kode – kode kecil,
- Tulislah kode – kode itu secara detil dan jelas di samping atau di bawah tiap satu paragraph data segmen.
D. Pengkategorian Kode
Kategori – kategori atau tema – tema adalah kesatuan –
kesatuan yang meliputi dari pembagian kode – kode. Kategori – kategori mewakili
ide – ide utama yang digunakan mendeskripsikan arti dari pengkodean data yang
sama (McMillan&Schumacher, 2010: 376).
Kode – kode dapat digunakan lebih
darisatu kategori.
Langkah dalam proses coding / kode (Tesch1990:142-145) :
1.
Berusahalah
untuk memperoleh pemahaman umum.
2.
Pilihlah
satu dokumen (seperti wawancara) yang paling menarik,paling singkat dan paling
penting setelah itu direnungkan makna dasarnya.
3.
Buatlah
daftar mengenai semua topik yang anda peroleh dari perenungan anda sebelumnya.
4.
Ringkaslah
topik menjadi kode dan tulislah kode tersebut dalam ketegori-kategori.
5.
Buatlah
satu kalimat/kata yang paling cocok untuk menggambarkan topik yang sudah
diperoleh sebelumnya dan masukkan dalam kategori khusus.
6.
Ringkas
kembali kategori dan susun kode untuk nya.
7.
Masukkan
materi-materi data kedalam setiap kaegori tersebut dan bersiaplah untuk
melakukan analisis awal.
8.
Coding-lah
kembali data yang sudah ada.
E. Menemukan Pola
Sebuah pola adalah
sebuah hubungan di antara kategori – kategori. Pencarian pola berarti menguji
data dalam berbagai cara/ aspek yang berkaitan. Sebuah kategori dapat masuk
lebih dari satu pola. Langkah – langkah dalam teknik pencarian pola yaitu
sebagai berikut:
1. Mengukur
kepercayaan data dan keakuratan dari sumber – sumbernya,
2. Menggunakan
triangulasi untuk mencari validitas sumber – sumber data dan strategi
pengumpulan data.
3. Mengevaluasi
informasi yang berbeda,
4. Mengurutkan
kategori – kategori untuk menemukan pola,
5. Membuat gambaran
yang dapat mewakili dari informasi yang didapat seperti gambar diagram.
Sebuah pola menjadi
sebuah penjelasan hanya ketika pola – pola alternatif tidak memberikan penjelasan
yang layak tentang masalah penelitian .
(McMillan&Schumacher, 2010: 380). Hal – hal yang
masuk akal adalah sebuah hal/sesuatu dari pemutusan tentang kualitas dari data
dengan pembatasan desain. Hal – hal yang masuk akal itu ditunjukkan dengan
mempresentasikan data – data dan kekakuan dari analisis.
F. Elektonik Qualitative Data Analysis
1.
MAXqda, progaram ini
merupakan program berbasis PC yang berasal dari jerman dan dapat membantu
peneliti secara sistematis mengevaluasi dan menginterpretasi teks-teks kualitatif.
2.
Atlas.ti, program
berbasis PC yang berasal dari jerman juga dapat membantu peneliti dalam
mengolah file-file data teks, gambar, audio, dan visual.
3. QSR Nvivo, program
yang berasal dari australia ini menawarkan program software yang terkenal a N6
(atau Nud.ist) yang dikombinasikan dengan concept mapping Nvivo.
4.
HyperRESEARCH, program
yang mendukung PC maupun MAC ini, merupakan paket software kualitatif yang
mudah digunakan dan memungkinkan peneliti untuk mengcoding, memperoleh kembali,
dan membangun teori-teori serta melakukan analisis data.
G. Struktur Naratif dan Penyajian
Penggunaan struktur gaya cerita akan
bergantung pada tujuan dari penelitian, desain kualitatif, dan pembaca.
Peneliti yang menulis laporan harus mencantumkan hal – hal spesifik seperti
jenis pembaca penelitian, persiapan gambaran yang mewakili, dan pengetahuan
penulis. Peneliti juga harus menyusun gaya cerita dan bahasa yang dapat
dimengerti pembaca. Macam – macam naskah (manuskrip) gaya cerita yaitu sebagai
berikut:
1. Etnografi
yaitu gaya cerita yang memberikan deskripsi, analisis, dan penafsiran grup
pembagian budaya,
2. Fenomenologi
yaitu gaya cerita yang mempelajari deskripsi tekstual dari pengalaman kehidupan
tentang apa yang terjadi dan bagaimana fenomena itu dialami,
3. Studi
kasus yaitu gaya cerita yang mengandung deskripsi, analisis, dan ringkasan –
ringkasan naturalistik,
4. Grounded theory yaitu gaya cerita yang menekankan sebuah
cerita yang bersifat analisis dan deskripsinya dipertahankan untuk yang kedua
kalinya sebagai skema teoritis,
5. Studi
yang bersifat kritis yaitu gaya cerita yang termasuk metode penelitian yang
berbeda seperti etnografi tetapi bersifat kritis, penelitian etnis tetapi
memperjuangkan hak wanita, analisis narasi, penelitian tindakan partisipasi,
serta penelitian tindakan
Pertanyan pada
saat presentasi :
1. Tekhnik penulisan interpretasi data:
· Menggunakan
cuplikan dan memvariasikan panjang pendeknya cuplikan tersebut dengan tepat dan
sesuai keperluan.
· Mencatat
percakapan yang terjadi selama penelitian dan menyajikan percakapan ini dalam
bahasa yang berbeda.
· Menyajikan
informasi tekstual dalam bentuk tabel.
2. Cara menentukan kesimpulan akhir:
Penelitian itu
untuk menjawab permasalahan dan permasalahan itu diletakkan dirumusan
masalah,setelah itu pertanyaan pertanyaan penelitian menjawab rumusan masalah
tapi itu gambaran umum.
3. Tips menyeleseikan penelitian kualitatif:
·
Problem
dan masalah harus jelas.
·
Apabila
terdapat masalah yang besar, batasan masalah itu sangat penting.
Sumber :
Cresswell,
J.W. 2009. Research design: Qualitative,
Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California: Sage Publications.
McMillan, J.H. & Schumacher, S.
2010. Research in Education:
Evidence-based Inquiry. New Jersey:
Pearson Education.
Tesch,R.(1990).
Qualitatif Reasearch: Analysis Types and Soft ware Tools.New York: Falmer.
1 komentar:
New NVivo 12 Full Version
New Update Link Download NVivo 12 Full Version
dik.si/NNVivo
Posting Komentar